Halaman

Kamis, 21 April 2011

Menggunakan Kaleng Bekas untuk membuat jaringan Internet

Menggunakan Kaleng Bekas untuk membuat jaringan Internet

alt

Disini saya ingin mencoba menjelaskan bagaimana cara membuat kaleng menjadi sebuah media untuk mengkoneksikan internet. mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Kaleng, kaleng ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah membuatnya menjadi sebuah media koneksi Internet. mungkin jika anda bertempat tinggal di area HOTSPOT, anda merasa senang karena dapat berinternet kapanpun yang Anda mau. Namun bagaimana jika anda bertempat tinggal ditempat yang agak jauh dengan area HOTSPOT?

Jangan khawatir!. anda dapat memanfaatkan kaleng bekas, walaupun kaleng bekas tetapi sangat bermanfaat, selain itu anda dapat menghemat pengeluaran uang anda. Lalu bagaimana cara membuatnya?

pertama siapkan alat dan bahan sebagai berikut

1. Bor
2. Obeng
3. Tang
4. Gergaji besi
5. Selotip
6. Solder dan timah
7. Kaleng Bekas Berdiameter 9-11cm
8. Mur dan Baut
9. Elemen pipa kuningan berdiameter 4mm/ kabel listrik yang berdiameter 2.5 sqmm

altalt

Langkah pertama :

1. Potong dan Sesuaikan kaleng tersebut dengan ukuran 9-11cm.
2. Dan Selotiplah pada bagian potangan kaleng, untuk mengamankan tangan dari goresan kaleng yang terpotong.
3. Kemudian lubangi pada kaleng tersebut dengan 4 lubang, dengan jarak 44mm dari dasar kaleng

alt

Langkah kedua :

1. Sambungkan elemen kuningan pada konektot N “Bulk Type”
2. Aturlah panjang elemen dari ujung kedasar konekor sebesar 1/4 lamda atau sekitar 31mm

alt


Langkah ketiga :

1. Pasangkan N Bulk Konektor dari sisi luar kaleng yang telah dilubagi tadi.
2. Setelah terpasang kaitlah konektor teresebut dengan baut supaya tidak mudah lepas.

alt

Langkah keempat :

1. Setelah selesai semuanya, Arahkan ke Atena Kaleng anda ke area HOTSPOT.
2. Cek koneksi Internet pada komputer anda.
3. Cobalah mem-Browsing.

alt

Semoga Bermanfaat Ubtuk Anda!

cara membuat jaringan LAN

Cara Membuat Jaringan LAN

Selamat Membaca

Halo sobat imam77 bertemu lagi di bloku yang aneh ini , kali ini saya ingin membahas tentang cara membuat JARINGAN LAN .Apabila sobat di rumah mempunyai komputer lebih dari satu, dan masing-masing komputer ingin terhubung antara satu dengan yang lainnnya supaya bisa sharing data, printer, sharing koneksi internet dll, kita bisa lakukan dengan membuat jaringan komputer LAN ( Local Area Network ) sederhana..

Kalau pada postingan yang lalu digunakan koneksi adhoc wireless, pada postingan kali ini kita gunakan koneksi kabel yaitu menggunakan kabel data UTP (Unshielded twisted pair), yaitu standard kabel untuk koneksi jaringan LAN.
Komputer yang dipakai pada saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan LAN Card atau disebut juga NIC (Network Interface Controller), atau Ethernet Card.




• Kalau jumlah komputer yang akan dikoneksikan hanya dua buah, kita hanya cukup menyediakan satu buah kabel UTP dengan panjang sesuai jarak antara komputernya yang di kedua ujung kabelnya telah dipasangi konektor RJ-45(standard konektor untuk kabel LAN UTP) dengan konfigurasi Cross/ silang.



• Kalau Jumlah komputer yang akan dikoneksikan lebih dari 2 buah, maka kita harus menambahkan suatu alat yang bernama Switch atau Hub. Pada saat ini harga sebuah switch untuk standard rumahan sudah sangat terjangkau .
Dari masing - masing komputer dihubungkan ke switch menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ-45 di kedua ujungnya dengan konfigurasi Straight/lurus.




• Pemasangan konektor pada kabel UTP bisa dibuat sendiri, tetapi untuk mudahnya sobat tinggal pergi saja ke toko komputer yang juga menyediakan peralatan jaringan, dan tinggal bilang untuk membeli kabel UTP sekalian pasangkan konektornya dengan konfigurasi cross/silang untuk koneksi komputer ke komputer(dua buah komputer), atau straight/lurus untuk koneksi lebih dari 2 komputer /menggunakan switch.




Konfigurasi Alamat IP (Internet Protocol / TCP IP )
Agar dapat saling berkomunikasi , masing – masing komputer harus diberi alamai IP

• Masuk ke Network Connection (Start-->Control Panel -->Network Connection )
• Pilih/dobel klik Local Area Connection
• Dobel klik pada Internet Protocol (TCP / IP)
• Klik Use The following IP address, kemudian isi IP address dan subnet Mask
Misal,
komputer1 IP Address : 192.168.0.1
komputer2 IP Address : 192.168.0.2
komputer3 IP Address : 192.168.0.3
komputer4 IP Address : 192.168.0.4
dst..
Subnet Mask harus sama : 255.255.255.0



Untuk mengetahui berhasil tidaknya koneksi lakukan perintah ping dari komputer satu ke komputer lainnya
Misal dari komputer1 ke komputer2 :
• Di Komputer1 : Klik Start -->Klik Run-->ketik CMD --> klik OK, maka akan tampil Command Prompt
• Ketik ping 192.168.0.2 tekan enter
harus ada Reply dari komputer2
•Lakukan perintah yang sama untuk mengetahui koneksi ke komputer yang lainnya.

Semoga Bermanfaat


JARINGAN WORKGROUP, LAN & WAN

Suhardi Pakpahan
Dosen: Onno W. Purbo

Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep "pusat komputer", dalam sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar, tempat dimana semua pengguna mengolah pekerjaannya, merupakan konsep yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut sebagai Jaringan Komputer (Computer Network) .


Apa jaringan komputer itu dan apa manfaatnya?
Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.

Manfaat Jaringan
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.


Ada tiga tipe jaringan yang umum yang digunakan antara lain :
- Jaringan WorkGroup,
- Janringan Lan, dan
- Jaringan Wan


Jaringan Workgroup
Jaringan ini terdiri dari beberapa unit komputer yang dihubungkan dengan menggunakan Network Interface Card atau yang biasa disebut dengan Local Area Network Card, serta dengan menggunakan kabel BNC maupun UTP. Semua unit komputer yang terhubung dapat mengakses data dari unit komputer lainnya dan juga dapat melakukan print document pada printer yang terhubung dengan unit komputer lainnya.

Keuntungan Jaringan Workgroup.
• Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
• Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua unit komputer (Printer Sharing).
• Akses data dari/ke unit komputer lain dapat di batasi dengan tingkat sekuritas pada password yang diberikan.
• Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
• Bila salah satu unit komputer terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan ini dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.





Jaringan LAN
LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data (server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.
Berdasarkan kabel yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel BNC dan kabel UTP.

Keuntungan Jaringan LAN.
• Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
• Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
• File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
• File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
• Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
• Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
• Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
• Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.







Jaringan WAN
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Keuntungan Jaringan WAN.
• Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
• Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail & Chat.
• Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
• Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

Siklus Aneh Dibalik Serangan Ulat Bulu

Serangan ulat bulu akhir-akhir ini sangat menggila, “Ini Wabah Ulat Bulu Terparah dalam Sejarah”, Ribuan pohon dipangkas untuk mengendalikan wabah ulat bulu di Purbolinggo, Ulat bulu serang pohon mangga dan rumah warga

Ulat bulu
Pohon mangga di Probolinggo gundul sebelum bisa berbunga

Penduduk Probolinggo direpotkan serangan ulat bulu yang juga menghabiskan dedaunan ekitar 9000 pohon mangga. “Di Kabupaten Probolinggo ini tanaman yang terserang 8.877, ini hasil surveillance di lapangan,” kata Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur Wibowo Eko Putro.

Ulat bulu ini menyerang pohon mangga di Kecamatan Leces, Tegal Siwalan, Bantaran dan Sumber Asih. Wibowo mengatakan pihaknya telah melakukan penyemprotan pestisida selama tiga hari yang akan dilanjutkan sampai seminggu. “Ulat ini sebenarnya mencari tempat dalam rangka proses metamorfosis dari ulat menjadi kepompong,” kata Wibowo.
Minyak tanah

Namun seorang penduduk Desa Kerpangan di Kecamatan Leces, Qobil Yazid, mengatakan kepada BBC Indonesia dia belum pernah melihat serangan semacam ini selama puluhan tahun tinggal di desanya. “Satu pohon bisa gundul itu,” kata Yazid. Yazid mengatakan pemerintah juga melakukan penebangan dahan-dahan yang terserang ulat bulu. Yazid mengatakan penduduk berusaha mengatasi serangan ulat ini dengan menyemprotkan oli dan minyak tanah ke dinding dan lantai. Wibowo menduga bahwa begitu banyaknya ulat bulu yang bermigrasi ke dataran rendah disebabkan oleh hujan abu yang terjadi akibat letusan Gunung Bromo. “Banyak tanaman di dataran tinggi yang mati,” kata Wibowo.

Wibowo mengatakan ulat bulu memilih pohon mangga karena pohon inilah yang tertinggi di dataran rendah. Probolinggo terkenal sebagai produsen mangga dan serangan ini terjadi sebelu pohon mangga berbunga yang biasanya terjadi pada bulan April. Dinas Pertanian Jawa Timur juga sudah meminta petugasnya untuk mengawasi keadaan di daerah-daerah yang bertetangga dengan Probolinggo seperti Pasuruan, Situbondo dan Bondowoso agar serangan ulat bulu ini tidak menyebar lebih jauh lagi

Dibalik Serangan Ulat Bulu Ada Apa ?

Kejadian tahun 2011 ini serupa dengan serangan ulat bulu yang terjadi pada tahun 2009 lalu, tercatat dua kota yang terkena serangan ulat bulu ini, bandung dan lamongan. Awal kejadian di bandung, tgl 26-maret-2009, Serangan Ulat di Setrasari Baru Pertama Kali Terjadi di Bandung, Warga Perumahan Elite Setrasari Diserang Ulat Bulu akibatnya, Diserang Ulat Bulu, Warga Sempat Ngungsi ke Hotel


Bandung – Saking banyaknya ulat bulu yang menyerang rumah warga, bahkan hingga ke kamar tidur, ada warga yang terpaksa mengungsi ke hotel. Ulat bulu yang jumlahnya ribuan itu telah menyerang perumahan elite, Komplek Setrasari, tepatnya di Jalan Setrasari Kulon Raya sejak Kamis (26/3/2009). Angi (35), pemilik rumah di Jalan Setrasari Kulon Raya No 26 B, mengaku keluarganya terpaksa mengungsi ke hotel karena sudah tak tahan diserang ulat bulu. “Tadi malam kami sekeluarga terpaksa menginap di hotel. Lama-lama kami geli juga karena ulatnya sudah masuk sampai kamar,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, Sabtu (28/3/2009). Menurutnya ulat-ulat itu merayap di dinding rumah, halaman rumah, bahkan juga masuk kamar tidur. “Yang paling banyak hari Jumat. Keset di depan rumah saya yang warna cokelat berubah warna jadi hitam. Pas diteliti ternyata ulat semua,” ujarnya sambil bergidik. “Awalnya anak saya senang, karena dia suka sekali dengan binatang. Tapi lama kelamaan jadi ngeri juga. Sudah saya sapu, tapi tetap ada. Bahkan saya mengumpulkannya sampai satu toples,” sambungnya. Angi bercerita pemilik rumah yang berada di belakang rumahnya sempat marah-marah karena jemurannya banyak ulat. “Awalnya dia mengira ulat itu dari rumah saya. Padahal tembok belakang rumahnya itu kan berbatasan dengan lahan kosong. Nah kebetulan itu pas bagian jemuran,” tutur Angi.

Ribuan ulat bulu yang menyerang beberapa rumah warga itu berasal dari dua puluh Pohon Kaliki yang tumbuh di lahan kosong.

Setelah bandung, giliran lamongan terkena serangan ulat bulu ini, Ulat Bulu Bikin Warga Mengungsi

LAMONGAN, KOMPAS.com — Warga di empat dusun, di Desa Sugio, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dalam sebulan terakhir diresahkan dengan mengganasnya serangan ulat bulu yang menyerang permukiman warga. Begitu banyaknya ulat bulu yang masuk ke dalam rumah warga membuat sebagian warga di empat dusun meliputi Dusun Kedung Sumber, Modong, Jubel Lor, dan Suci memilih mengungsi ke rumah sanak saudara. “Ulat bulu berwarna hitam itu memasuki permukiman warga dengan merayap di sela-sela lubang tembok. Ulat ini menyerang warga dan langsung menimbulkan rasa gatal luar biasa jika menempel pada kulit manusia,” kata Thamrin (45), warga Dusun Kedung Sumber, Jumat (15/5). “Kondisi ini membuat warga takut berada di dalam rumah karena seluruh peralatan dan perabot rumah sebagian dipenuhi ulat,” katanya.

Hal senada dikemukakan Supinah (32), warga Dusun Modong yang mengaku baru pertama kali mengalami peristiwa serangan ulat bulu tersebut. Ia mengatakan, serangan hama ulat itu tidak hanya menyerang warga, tetapi juga menyerang tanaman kedelai yang siap panen. “Hama ulat itu memakan daun dan isi kedelai yang siap dipanen,” katanya. Sebenarnya, kata Supinah, warga sudah berupaya membasmi serangan hama ulat. Namun, hingga kini usaha tersebut belum berhasil, justru serangan ulat makin mengganas. Warga hanya bisa berharap kepada Pemkab Lamongan untuk segera turun tangan membasmi hama ulat. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Lamongan Abdur Rifai, menegaskan, mengganasnya ulat bulu itu karena faktor pergantian cuaca dan itu tidak berbahaya.

Serangan ulat bulu yang luar biasa diakibatkan oleh perubahan alam didaerah sekitarnya, Ulat Bulu Serang Probolinggo, Diduga Imbas Anomali Cuaca

Malang – Kondisi cuaca tak menentu di Tanah Air diduga kuat sebagai penyebab ulat bulu (desiciria inclusa) yang jumlahnya mencapai jutaan ekor menyerang enam desa di lima kecamatan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. “Ini kemungkinan besar, karena disebabkan oleh anomali cuaca,” ujar Kepala Laboratorium Hama Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang Dr. Ir. Totok Himawan saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (31/3/2011). Dia menjelaskan, ulat bulu cepat berkembang biak sejalan dengan cuaca buruk terus terjadi. Para predator selama ini menjadi musuhnya, tidak mampu bertahan hidup dengan kondisi cuaca seperti itu.

“Ada namanya braconid dan apanteles, jenis predator yang biasa memangsa ulat bulu,” terangnya. Populasi ulat bulu dengan sendirinya, kata dia, tak terbendung. Seperti terjadi di wilayah Probolinggo. Kasus yang sama, sambung dia, bisa juga terjadi di daerah lain. “Matinya predator, bisa mengembangkan populasi hama. Dan itu bisa terjadi dimana-mana hingga merambah pemukiman penduduk,” sambungnya. Totok mengungkapkan, ulat bulu akan berkembangbiak secara cepat, di lokasi hama itu bertelur. Jika dalam perkembangbiakkannya pada tanaman mangga. Secara pasti bersamaan sirkulasi pertumbuhan hama itu, jenis tanaman yang dihinggapi akan habis diserang. “Kalau disitu banyak mangga, ya tanaman itu yang habis diserang. Jika media pertumbuhan telah habis. Ulat itu akan berkeliaran,” ungkapnya. Selain anomali cuaca dan tingginya curah hujan, lanjut Totok, cepatnya perkembangbiakkan hama ulat bulu juga bisa disebabkan, karena tingginya penggunaan pestisida oleh petani. “Pemakaian peptisida yang berlebihan juga bisa mematikan predator, yang selama ini menjadi musuh hama tersebut,” tegasnya.

Seperti diberitakan, sudah hampir dua pekan ini, ulat bulu (desiciria inclusa) menyerang enam desa di lima kecamatan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Serangan ulat kali ini tergolong terparah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Desa Sumber Kedawung dan Pondok Wuluh, Kecamatan Leces, adalah daerah terparah yang diserbu ulat yang menimbulkan gatal-gatal bila tersentuh itu. Kecamatan yang warganya saat ini siaga dari serangan ulat ini diantaranya Leces, Tegal Siwalan, Bantaran, Wonomerto dan Sumberasih.(gik/gik)

Menilik kejadian serangan ulat bulu, maka ditahun 2010 nyaris serangan ulat bulu ini, tidak seheboh tahun 2009 dan tahun 2010 ini dan justru tahun 2011 inilah merupakan puncak dari segala puncak serangan ulat bulu yang berjumlah jutaan( Jutaan Ulat Bulu Serbu Permukiman), dibandingkan dengan tahun 2009 lalu yang berjumlah ribuan saja.

Warga semakin resah dan cemas akibat wabah jutaan ulat bulu terus menyerang rumah warga di tujuh desa di Probolinggo, Jawa Timur. Jutaan ulat bulu terus menyerang pepohonan dan rumah warga di tujuh desa yaitu Sumber Bulu, Leces, Kedawung, Pondok Wulu. Tigasan, Malasan dan Kerpangan Kecamatan Leces di Probolinggo, Jawa Timur dalam sepekan terakhir. Sejumlah warga memilih mengungsi akibat serangan hama ulat bulu tersebut. Sedangkan sejumlah warga yang tetap bertahan di rumahnya harus membersihkan setiap hari hingga berkali-kali karena jumlah ulat bulu semakin banyak atau jumlahnya bisa berlipat ganda setiap hari. Bahkan setiap hari harus membersihkan serta membakar ulat-ulat tersebut dari dinding serta lantai rumah mereka. Mereka membakar ulat bulu tersebut dengan harapan jumlahnya terus menurun.

Siklus Aneh Dibalik Serangan Ulat Bulu

Sebuah pertanyaan yang muncul pada jutaan ulat bulu ini, mengapa baru sekarang muncul ? mengapa tahun 2010, tahun 2008 dst tidak muncul ?

Tersebutlah sebuah tesis dari masyarakat yang menghubungkan serangan jutaan ulat bulu ini dengan aktifitas gunung bromo, Ulat Bulu Muncul karena Abu Gunung Bromo?

Ulat bulu yang menyerang di Desa Sumber Kesawung, Probolinggo. (Dok: Sun TV)
Ulat bulu yang menyerang di Desa Sumber Kesawung, Probolinggo. (Dok: Sun TV)

PROBOLINGGO- Warga Probolinggo, Jawa Timur, sempat menduga bahwa ribuan ulat yang menyerang 11 desa di dua kecamatan terkait dengan letusan Gunung Bromo. Ulat mulai menyerang sejak pekan lalu di Kecamatan Leces dan Kecamatan Tegal Siwalan seiring meredanya guyuran abu Gunung Bromo. Namun, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Hasyim Ashari menjelaskan, ulat bulu tersebut muncul sebagai dampak perubahan cuaca. “Pada kondisi tersebut hewan serangga akan tumbuh optimal termasuk jenis ulat ini,” jelas Hasyim ditemui saat penyemprotan insektisida di Desa Sumber Kesawung, Leces, Senin (28/3/2011). Hasyim menjelaskan, cuaca peralihan antara musim hujan dan kemarau sangat mendukung bagi ulat untuk berkembang biak. Meski demikian belum ada penjelasan pasti mengapa baru kali ini serangan ulat terjadi. Hasyim menjelaskan, satu induk betina bisa menghasilkan 200 sampai 300 telur, sehingga perkembangan serangga ini sangat cepat. Apalagi didukung dukung fase basah atau peralihan menuju musim hujan. Diperkirakan, dalam waktu 10 hari, ribuan ulat tersebut akan berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Hanya saja, karena serangan ulat bulu baru kali pertama terjadi di dua kecamatan ini, sudah merasa takut dan jijik. Warga berharap Dinas Pertanian bisa segera mengakhiri serangan ulat bulu ini. (Hana Purwadi/RCTI/ton)

Dari penjelasan yang terkait sebuah pertanyaan berkembang “ Meski demikian belum ada penjelasan pasti mengapa baru kali ini serangan ulat terjadi.”

Serangan ulat bulu yang berjumlah jutaan ini adalah sebuah pelajaran yang ‘mahal’ bagi kita semua, sebagaimana pelajaran terdahulu sebagai sebagai siklus nabi musa, dimana sebuah pelajaran mahal ketika jaman para nabi terdahulu masih ada, yaitu ketika n. Musa melawan firaun, maka sebelum firaun itu binasa, maka dikirimkanNya jutaan belalang ke negeri mesir sebagai peringatanNya (baca Kejadian Aneh – Aneh Menjelang Bencana Besar).

Siklus nabi musa terdahulu, sebagai bagian pelajaran yang penting dari intisari kejadian di alam ini yaitu, ketika akan terjadi bencana besar, didahului dengan kejadian aneh demi kejadian aneh untuk menarik perhatian manusia yang mendiaminya. Ketika jaman saat ini, dimana jaman para nabi sudah tidak berlaku (tidak ada nabi lagi), maka siklus nabi Musa dapat dilihat secara kasat mata ketika serangan ulat bulu di bandung yang terjadi ditahun 2009 tgl 26-maret-2009, maka tidak berapa lama di bandung sebuah musibah besar terjadi (bacaMengapa F-27 TNI-AU Jatuh No A2703 ?)

Perhatikan dengan dua kota yang diserang ulat bulu tahun 2009 tsb, dimana di lamongan yang terjadi pada 15-mei-2009, maka tidak berapa lama sebuah tragedi menimpa atribut lamongan ini di jakarta, tgl 13-juli-2009, Restoran Soto Lamongan Dilalap Si Jago Merah, Tujuh Karyawan Tewas

Si jago merah kembali memakan korban baik materiil maupun nyawa. Peristiwa kebakaran yang menghanguskan sebuah Restoran Soto Lamongan di Jalan Kedoya Raya RT 01/04, Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin dini hari WIB dan kurang lebih sebanyak tujuh orang karyawan tewas terbakar dalam peristiwa tersebut. Jenazah para korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di daerah Salemba, Jakarta Pusat, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kebakaran yang diduga dari tabung gas yang bocor dan peristiwa ini kini masih diselidiki oleh aparat kepolisian setempat. “Api mulai melalap restoran pada pukul 04.30 WIB,” papar Kasat Lantas Polres Metro Jakbar Kompol Sungkono kepada Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta. Sedangkan para korban diperkirakan terperangkap di kamar yang terdapat di lantai atas restoran saat api mulai menyebar ke seluruh bagian bangunan.

Ulat-ulat bulu menyerang, kemudian setelah itu tragedi memilikan terjadi, sesungguhnya benarlah siklus n.Musa itu, ketika kebinasaan itu akan terjadi didahului oleh peristiwa atau kejadian aneh sebagai penarik bagi manusia, hal ini telah dituliskan didalam sebuah artikel penantian bencana dahsyat di tahun 2009, Menunggu Malapetaka Dahsyat 2009 dituliskan di tgl 9-April-2009, maka benarlah malapetaka dahsyat, secara urut malapetaka dahsyat tsb adalah:

(1) Pesawat demi pesawat jatuh:

1. Senin, 06/04 Pesawat Fokker TNI AU Jatuh di Bandara Hussein Sastranegara
2. Rabu, 20/05 Pesawat Hercules Jatuh dan Terbakar di Magetan
3. Senin, 08/06 Heli TNI AD Jatuh di Cianjur Ricky Samuel, Kolonel Kopassus yang Suka Panjat Tebing
4. Senin, 07/09 Pesawat TNI AL Jatuh, Pesawat Nomad P 837 Layak Terbang
5. Kamis, 17/09/ Pesawat TNI Jatuh di Sragen Korban Tewas Bernama Letda Felix

(2) Waduk situ gintung tgl 27-maret-2009 (baca Mengapa Bencana situ gintung tepat 27-Maret-2009 …)

(3) Gempa di bulan september, di tasikmalaya tgl 2-9-2009 dan di padang tgl 30-9-2009

Semua malapetaka itu terjadi setelah serangan ulat bulu pertama kalinya terjadi di bandung, kini di tahun 2011, ulat bulu kembali menyerang, setelah di tahun 2010 ‘mereka’ para ulat bulu tidak bikin heboh, ada apakah ini ? apakah siklus tahun 2009 kembali terjadi sebagaimana malapetaka yang pernah terjadi di tahun 2009 lalu ? sebuah tulisan yang pernah dituliskan, Awas Bromo Sebuah Tanda Bencana Hebat setelah gunung bromo itulah ulat bulu terjadi, bak sebuah harmonisasi akan sebuah ingatan yang nyata dari malapetaka sebelumnya.

cara mencegah ulat bulu

Cara Menghindari dan Mengobati Serangan Ulat Bulu

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Geli, gatal, kemerahan dan perih adalah reaksi yang ditimbulkan bila Anda menyentuh atau terkena ulat bulu yang beracun. Lantas bagaimana cara menghindari dan mengobati serangan ulat bulu?

Ulat diketahui tidak memiliki sengat layaknya lebah, tetapi ada beberapa spesies yang bisa menimbulkan reaksi gatal, kesemutan bahkan alergi parah bila menyentuh ulat bulu. Hal ini karena beberapa spesies ulat memiliki bulu yang mengandung racun sehingga dapat menimbulkan reaksi gatal dan alergi bagi beberapa orang.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari serangan ulat bulu, seperti dilansir Ehow, Rabu (13/4/2011):

1. Menyemprotkan insektisida di pagi hari
Menyemprotkan langsung insektisida pada sarangnya di dedaunan dan tanaman mampu mengontrol serangan ulat bulu dengan cepat. Pagi hari adalah waktu yang terbaik, saat ulat-ulat berjemur di bawah sinar matahari.

2. Gunakan Bacillus thuringiensis (Bt)
Bacillus thuringiensis adalah pestisida alami berupa bakteri yang tergolong patogen fakultatif dan dapat hidup di daun tanaman maupun pada tanah. Bakteri ini bisa menghasilkan protein yang bersifat toksin (racun) sehingga bisa mematikan serangga. Jenis pengendalian ini dirancang tidak hanya untuk mengendalikan ulat tetapi juga akan mematikan ulat.

3. Buang daun yang menjadi sarang telur ulat
Telur ulat akan terlihat jelas pada dedaunan. Jika Anda menemukannya, buang atau kubur daun yang berisi telur ulat tersebut ke tanah. Sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari, yaitu ketika sebagian ulat masih berada di sarang. Pastikan untuk menggunakan sarung tangan untuk menghindari terkena bulu ulat yang beracun.

Namun bila Anda terlanjur menyentuh atau terkena ulat bulu, maka segera lakukan tindakan pengobatan seperti berikut ini:

1. Hilangkan bulu ulat yang melekat di kulit
Hilangkan bulu ulat uang menempel pada kulit dengan menggunakan kertas, sarung tangan atau selotip. Hilangkan bulu-bulu tersebut secepat mungkin sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.

2. Cuci bagian yang terkena bulu
Gunakan air panas atau cuci dengan air dan sabun untuk membantu menghilangkan racun ulat bulu yang tersisa.

3. Usap dengan garam
Usapkan garam dan gosokkan selama 5 menit pada daerah yang terkena bulu untuk menghilangkan sisa bulu dan racun yang tidak hilang saat dicuci.

4. Gunakan minyak kelapa atau batu es
Gunakan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) atau batu es untuk membantu mengobati pembengkakan dan nyeri akibat racun ulat bulu. Bila reaksi pembengkakan berlanjut, segera hubungi dokter karena hal ini bisa menjadi reaksi alergi yang serius.

5. Jangan digaruk
Tahan keinginan untuk menggaruk daerah kulit yang gatal akibat racun ulat bulu. Hal ini bisa menimbulkan luka yang bisa menyebabkan infeksi pada kulit. Sebaiknya gunakan krim atau lotion yang bisa mengurangi reaksi gatal karena gigitan serangga.

Sabtu, 26 Maret 2011

HAMKA

RESENSI

Judul buku : Tenggelamnya kapal Van Der Wijeck.
Penulis : Hamka.
Penerbit : PT. Bulan Bintang.
Jakarta 1976.
Tebal : 232 halaman.
Harga : Rp. 4.500,-

Dalam karya ini terlihat kekuatan-kekuatan seorang pengarang yang ingin mengembangkan sesuatu yang biasa terjadi pada masyarakat. Sikapnya yang ingin mengolah ceritanya dengan penuh kedalangan dan kesungguhannya dalam menilai kehidupan ini merupakan salah satu yang pantas dipelihara dan dikembangkan.
Hal ini tampak pada jiwanya yang masih muda, yaitu berusia 31 tahun. Ia menulis sebuah karya dimana darah mudanya masih cepat mangalir dalam dirinya dan khayal serta sentimennya masih bergelora dalam jiwanya. Ia mengisahkan dengan penuh kedalaman dan kesungguhan. Untuk materi cerita ini melukiskan kisah cinta yang tak kesampaian dan berakhir dengan kematian. Cerita ini digubah sedemikian rupa sehingga menarik dan dijalin dengan mempergunakan bahasa sastra yang indah.
Tenggelamnya Van Der Wijeck ini mencerikan tentang dua muda-mudi yang menjalin cinta yang tak kesampaian disebabkan karena perbedan suku sehingga berakhir dengan kematian. Jalan ceritanya dilatar belakangi dengan peraturan-peraturan adat pusaka yang kokoh dan kuat dalam suatu negeri yang bersuku dan berlembaga, barkaum kerabat dan berninik mamak.
Cerita ini bermula dari kisah pertengkaran antara pendekar Sutan dengan mamaknya yaitu Datuk Mantari Labih yang memperebutkan warisan harta peninggaln ibunya. Akhirnya terjadi pembunuhan yang dilakukan pendekar Sutan terhadap Datuk Mantari Labih sehingga ia ditangkap dan dibuang ke Cilacap selama 12 tahun. Setelah ia bebas, ia tinggal di Mengkasar dan akhirnya kawin dengan Daeng Habibah dan memperoleh anak, dialah Zainuddin.
Tetapi setelah beberapa lama kemudian ibunya Zainuddin meninggal dunia dan kemudian ayahnya menyusul. Zainuddin dititipkan pada mamaknya yaitu Mak Base. Lama kelamaan Zainuddin ingin pergi ketanah airnya yaitu di Minagkabau dan ingin mengambil harta warisan ayahnya. Tetapi disana ia tidak dikenali oleh siapapun, sehingga ia menderita. Hanya seseorang perempuan muda yang mau mendengarkan ceritanya, menumpahkan segala persaannya dan dialah Hayati . Hayati adalah anak orang terpandang di Minagkabau.
Dia merupakan wanita idaman Zainuddin, dengan kelembutan hatinya yang membuat Zainuddin semakin mencintainya. Sedangkan mamak Hayati tidak merestui hubungan cinta antara Hayati dan Zainuddin. Hayati menuruti ucapan mamaknya untuk menerima pinagan dari Azis. Azis adalah kakak dari sahabat Hayati yang bernama Khodijah.
Pada suatu hari Hayati dijodohkan dengan Azis, kemudian mereka menikah. Dalam kehidupan rumah tangganya selama di Minagkabau mereka amat bahagia tetapi setelah mereka pindah ke Jawa, rumah tangganya menjadi berantakan. Setelah harta benda mereka habis Hayati dan Azis menumpang dirumah Zainuddin, setelah itu Azis pergi ke Jakarta dan kemudian ia bunuh diri disebuah hotel. Zainuddin sendiri tidak memaafkan kesalahan Hayati dimasa lalu, akhirnya Hayati disuruh pulang ke Padang dengan naik kapal.
Ditengah-tengah perjalanan kapal tersebut tenggelam, setelah Zainuddin mendengar berita tersebut langsung menuju ke Rumah Sakit, pada saat itu Hayati diselamatkan oleh penagkap ikan, sesampainya di Rumah Sakit seorang juru rawat memberi tahu tempat Hayati dirawat. Zainuddin menyesali kesalahannya setelah melihat selendang berlumuran darah yang bertuliskan namanya, beberapa saat kemudian Hayati sadar dan menyuruh Zainuddin untuk membaca dua kalimat syahadat, dan setelah tiga kali kalimat syahadat itu diucapkan oleh Zainuddin dia menghembuskan nafas terakhir.
Sepeninggalan Hayati Zainuddin menjadi sakit-sakitan, tidak lama kemudian Zainuddin meninggal dunia dan dimakamkan dekat pusara Hayati, dan untuk harta peninggalan Zainuddin diwariskan lepada Muluk sahabat Zainuddin.

makalah kenakalan remaja

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Masa remaja adalah masa akan beralihnya ketergantungan hidup kepada orang lain. Dia mulai menentukan jalan hidupnya. Selama menjalani pembentukan kematangan dalam sikap, berbagai perubahan kejiwaan terjadi, bahkan mungkin kegoncangan. Kondisi semacam ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia tinggal. Pada sisi lain remaja seringkali tidak mempunyai tempat mengadu untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Sehingga sebagai pelarian remaja seringkali terjerumus, seperti mabuk-mabukan, narkotika dan tindak kriminalitas.
Kenakalan remaja sudah menjadi masalah di semua negara. Setiap tahun tingkat kenakalan remaja ini menunjukan peningkatan, sehingga mengakibatkan terjadinya problema sosial.
Lingkungan sangat berpengaruh besar dalam pembentukan jiwa remaja. Bagi remaja yang ternyata salah memilih tempat atau kawan dalam bergaulnya. Maka yang akan terjadi kemudian adalah berdampak negatif terhadap perkembangan pribadinya. Tapi, bila dia memasuki lingkungan pergaulan yang sehat, seperti memasuki organisasi pemuda yang resmi diakui oleh pemerintah, sudah tentu berdampak positif bagi perkembangan kepribadiannya.
Kenakalan remaja akhir-akhir ini yang sangat mengkhawatirkan adalah akibat pengaruh dari lingkungan sosial. Gejala-gejala kejahatan yang muncul merupakan akibat dari proses perkembangan pribadi remaja yang sedang berupaya mencari identitas diri.
Atas dasar itulah, maka penulis akan mencoba membahas masalah tersebut dalam suatu penelitian yang berjudul: “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja Dan Cara Penanggulannya”.

B. Identifikasi masalah.
Sejalan dengan masalah di atas, maka identifikasi masalah berkenaan dengan penelitian sebagai berikut:
1. Dengan makin berkembang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang digalakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang sedikit mempengaruhi daerah sosial sekitarnya.
2. Dengan datangnya kebudayaan dari kota-kota besar, maka para remaja usia sekolah sebagian besar gaya dan perilaku orang-orang kota.
3. Kurangnya mendapat perhatian dari orang tua menyebabkan para remaja lebih suka mencari kesengan sendiri.
4. Kenyataan yang ada, kenakalan remaja selalu meresahkan masyarakat, maka orang tua, guru, dan masyarakat mencoba mencari jalan keluarnya dan penanggungannya.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian hanya membatasi masalah pada faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan-kenakalan remaja dan cara penanggulannya di Desa Lebak Wangi Kec. Sepatan Kab. Tangerang.
2. Perumusan Masalah.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memutuskan masalahnya sebagai berikut: “faktor-faktor apa yang mempengaruhi kenakalan remaja di Desa Lebak Wangi dan bagaimana cara penganggualannya.


D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah:
1. Untuk mendapatkan data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kenakalan remaja, khususnya di Desa Lebak Wangi.
2. Untuk mengetahui tingkat perhatian orang tua terhadap anaknya.
3. Untuk mendapatkan data tentang kenakalan remaja dan upaya penganggulangannya.

E. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembinaan para remaja, baik secara teoritis maupun praktis.
a. Kegunaan Secara Teoritis.
1. Hasilnya dapat memberikan sumbangan dalam perkembangan mata kuliah pembinaan generasi muda sebagai bagaian tak terpisahkan dari pendidikan luar sekolah.
2. Untuk dikaji dan dipelajari oleh para mahasiswa yang mengambil program studi pendidikan luar sekolah.
b. Kegunaan Secara Praktis.
• Bagi Lembaga.
1. Untuk meneliti kebenaran dari penelitian sebelumnya pada obyek yang sama.
2. Sebagai bahan kajian untuk memperoleh data tentang timbulnya kenakalan remaja.
• Bagi Masyarakat.
1. Sebagai pedoman untuk mengetahui latar belakang serta timbulnya kenakalan remaja.


F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisannya terbagi menjadi tiga bab sebagai berikut:
Bab 1 berisikan pendahuluan, yang di dalamnya memuat latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tinjauan penelitian, kegunaan penelitian. Bab II tinjauan pustaka, bab ini membahas tentang deskrifsi teori, kerangka berfikir dan hipotesis penelitian. Bab III metodelogi penelitian, pada bab metode penelitian , instrumen penelitian, populasi dan sampel, tekhnik pengolahan dan analisa data, tempat dan waktu penelitian.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA.


A. Deskripsi Teori
1.1 Pengertian Kenakalan
Suatu perbuatan dikatakan desinkuen apabila perbuatan-perbuatan itu bertentangan dengan norma-norma yang ada di masyarakat di mana ia hidup. Suatu perbulatan anti sosial dimana di dalamnya terkandung unsur-unsur anti normatif.
Menurut Sudarsono kenakalan adalah:
“Bukan hanya merupakan perbuatan anak yang melawan hukum semata, akan tetapi juga termasuk di dalamnya perbuatan yang melanggar norma masyarakat.”
Dengan demikian masalah-masalah sosial yang timbul karena perbuatan remaja dirasakan sangat mengganggu, dan merisaukan kehidupan masyarakat, bahkan sebagian anggota masyarakat menjadi terancam hidupnya.

1.2. Pengertian Remaja.
Remaja adalah suatu tingkat umur, dimana anak bukan anak kecil lagi, akan tetapi tidak dipandang lagi dewasa. Jadi remaja adalah umur yang membatasi antara umur anak-anak dan dewasa (1975:28).
Dengan dapat disimpulkan, bahwa pada masa usia remaja terbagi berbagai perubahan yang sangat cepat baik pada jasmani, tingkat emosi, sosial, akhlak dan kecerdasan. Dalam menghadapi perubahan yang cepat itu, biasanya diusia remaja sering mengalami kesukaran. Kondisi ini akan memungkinkan anak untuk terjerumus kepada dekodasi moral. Jika orang tuanya kurang memperhatikan kebutuhan dan memberikan kasih sayang.


1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja, Kartini Kartono:
A. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi terhadap perkembangan seseorang. Dalam hal ini Zahra Idris, mengemukakan bahwa: “Lingkungan adalah suatu pengaruh dari luar yang mempengaruhi perkembangan anak, rumah tangga, keadaan ekonomi, pendidikan dan tempat tinggal”(1990:73).
B. Keluarga yang berantakan.
C. Lingkungan sosial dan budaya.

1.4. Cara Penanggulangan Remaja Sebagai Berikut:
1. Meningkatkan pengertian remaja akan dirinya.
2. Menciptakan hubungan baik dengan orang tua.
3. Pendidikan agama.
4. Bimbingan hidup bermasyarakat.

B. Kerangka Berfikir.
Dalam melakukan penelitian sudah menjadi keharusan untuk membuat kerangka berfikir yang kebenarannya dapat diterima, dan berfungsi sebagai titik tolak penelitian.
Adapun kerangka berfikir yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Pembinaan generasi muda diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme dan budi pekerti luhur (GBHN tahun 1999).
2. Kenakalan remaja adalah tingkah laku individu yang bertentangan dengan pendapat umum yang dianggap sebagai akseptual dan baik oleh suatu lingkungan atau hukum yang berlaku di suatu masyarakat yang berbudaya (Kusmanto, 1985.7).
3. Tinggi rendahnya kualitas remaja oleh berbagai faktor, antara lain pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah, organisasi kemasyarakatan dan hasil pembinaan keluarga.

C. Hipotesis Penelitian.
Hipotesis adalah perumusan jawaban sementara terhadap sesuatu soal, yang dimaksud sebagai tuntunan dalam penyelidikan untuk mencarki jawaban yang sebenarnya (Surakhmad, 1994:39).
Dalam penelitian ini penulis mempunyai hipotesis sebagai berikut:
1. Faktor yang menyebabkan kenakalan remaja adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap anak.
2. Pentingnya pembinaan generasi muda agar memberikan bekal keterampilan.

C. Studi Perpustakaan.
Studi ini dimaksudkan untuk mendapatkan landasan-landasan teori berupa pendapat para ahli yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. Penulis menggunakan tehnik ini dengan cara membaca, mempelajari buku-buku, laporan penelitian.

D. Populasi dan Sampel Penelitian.
1. Populasi.
Menurut Winarno Suharmad (1982:83) populasi adalah sekelompok subjek baik manusia,nilai tes, tanda-tanda ataupun peristiwa yang dijadikan subjek penelitian.
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah anak remaja yang berjumlah 50 orang.

2. Sampel.
Sampel adalah contoh, representa, wakil dari populasi yang cukup besar jumlahnya, yaitu bagian dari keseluruhan yang dipilih, dan respreseritatif sifatnya dari keseluruhan (Kartini Kartono, 1990:124).
Adapun yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu penulis membagi 2 dari jumlah populasi yaitu 50:2 maka sampel penelitian ini sebanyak 25 anak remaja.

E. Tehnik Pengolahan dan Analisa Data.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan pengolahan data dan analisa data adalah sebagai berikut:
1. Seleksi Data.
Pada tahap ini peneliti menyeleksi data yang telah terkumpul dengan maksud untuk mengadakan penelitian pada yang benar-benar representatif, sehingga sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Klarifikasi Data.
Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pengelompokan data sebagai hasil jawaban responden untuk menentukan kategori jawaban responden yang telah terkumpul guna memudahkan pengolahan data dan pengumpulan data.

BAB III
METODE PENELITIAN


A. Metode Penelitian.
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memperoleh data. Keterangan-keterangan serta fakta-fakta yang ada hubungannya dengan masalah penelitian. Menurut Sugiyono (1994) “metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan cara dengan tujuan-tujuan tertentu”.
Dari uraian tersebut penulis mengambil kesimpulan tentang metode penelitian. Yaitu suatu kerja yang diliputi tindakan ilmiah dalam upaya mengungkapkan permasalahan yang menjadi objek penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode destritif, yaitu yang mempunyai tujuan dapat mendeskrifsikan apa-apa terjadi saat ini. Di dalamnya terdapat upaya pencatatan deskrifsi.
Analisa dan menginterfretasikan kondisi yang sekarang terjadi.

B. Instrumen Penelitian
1. Penyusunan alat pengumpul data.
Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian maka penulis menyusun suatu alat pengumpulan data yaitu:
a. Angket.
Angket adalah penelitian yang dilaksanakan dengan menyebarkan suatu alat Draf pernyataan secara tertulis kepada responden dengan harapan mendapat jawaban seperlunya (Kartini Kartono, 1980:20)
Tehnik ini merupakan alat pengumpulan data yang utama untuk mengumpulkan data.

b. Observasi.
Observasi yaitu study yang disengaja yang sistematis tentang masalah sosial dan gejala-gejala alam dengan cara mengamati dan mencatat (Kartini Kartono 1990:157).
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data sebagai pendukung dari teknik angket melalui kegiatan ini peneliti dapat melihat, mengamati, mengenal dan mengidentifikasi masalah yang akan diteliti.
c. Tabulasi Data.
Setelah data diseleksi dan diklasifikasikan kemudian disusun dan dituangkan dalam tabel sesuai dengan hasil data yang diperoleh.
d. Interprestasi Data.
Untuk melakukan interprestasi data maka diperlukan perhitungan yang digunakan sebagai analisa data yaitu:
1. Perhitungan dengan presentase.
2. Ketentuan mengenai penafsiran terhadap presentase dengan rumus yaitu:


P: Presentase jawaban.
F: Frekuensi jawaban responden
N: Jumlah responden.
Dari perhitungan data di atas maka penulis dapat menafsirkan dengan kriteria sebagai berikut:
0% : Tidak seorang pun.
1%-49% : Sebagian kecil.
50% : Lebih dari setengah.

70%-99% : Sebagian besar.
100% : Seluruhnya.

E. Tempat dan Waktu Penelitian.
Tempat dan waktu penelitian ini dilakukan di Desa Lebak Wangi Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang dengan waktu penelitian 3 hari.


DAFTAR PUSTAKA.
Conny R. Semiawan. Pendidikan anak dalam keluarga, Jakarta, Nasehat Perkawinan, 1991.
Gunarsa. Psikolog Remaja, Jakarta, BPK, Gunung Mulya, 1981.
Kartini Kartono. Phatologi Sosial Kenakalan Remaja, Jakarta, Rajawali, 1979.
Andi Mapiare, Psikologi Remaja, Surabaya, Usaha Nasional, 1988.
Zakiah Darajat, Problem Remaja di Indonesia, Jakarta, Bulan Bintang, 1978.

kenakalan remaja

Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.

Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.

Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah:

masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.

Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.

Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006: 192)

Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.
A. LATAR BELAKANG KENAKALAN REMAJA

Telah kita ketahui bahwa kenakalan remaja itu sangat menurunkan moral pada diri kita dan lebih-lebih pada bangasa kita ini,oleh sebab itu kita sebagai calon mahasiswa baru peduli dan tanggap akan moral-moral remaja yang sangat bertolak belakang dengan apa yang telah ditentukan oleh sang maha pencipta, seperti halnya penyalah gunaan obat-obatan terlarang, peraukan bebas yang tidak bisa meminit pada diri kit masing-masimg shingga munculah benih-benih kenakalan remaja yang tumbuh pada diri remaja itu sendiri.


B. PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

Sesuatu hal dalam hidup ini yang dapat menjadikan diri kita semakin terbelakang dan tertinggal untuk menjadikan atau membangun negara yang baik dan maju yaitu adanya penyabab dari kenakalan remaja dan salah satu dari penyebab kenakalan remaja (Interen) adalah:
1. adanya orang tua yang kurang memperhatikan pada anaknya
2. danya pertengkaran atau perselisihan antara Bapak dengan Ibu, Bapak dengan anak dan ibu dengan Anak
3. orang tua terlalu membebaskan kepada anaknya dalam hal apapun
4. terjadinya kesalahan dalam mendidik anak
5. orang tua terlalu menekan keinginan anaknya

Begitu juga penyebab salah satu dari kenakalan remaja (exteren) adalah:
1. ketidak cocokan atau ketidak nyamana terhadap lingkungan yang ia tempati
2. salah memilih teman untuk bermaian
3. nudah tergiur terhadap hal-hak yang bersipat Negatif
4. kurangnya pendidikan yang ia dapat sewaktu masih muda atau kanak-kanak.


C. CIRI-CIRI KENEKALAN REMAJA

Dalam hal ini terdapat beberapa macam ciri-ciri tenteng kenakalan remaja adalah sebagai berikut :
1. pemarah, apabila menghadapi suatu permasalahan dan masalah itu terasa tidak cocok maka seketika itu bisa langsung marah.
2. pemalas, biasanya kalau seseorang apabila sudah terjerumus kedalam hal yang negatif biasanya akan menjedi seorang yang pemalas dalam segala hal-hal yang bersifat baik.
3. tidak memiliki rasa belas kasih yang besar.
4. mudah putus asa atau tidak sabaran.
5. apabila dilihat dari segipakaiannya tidakpernah memakai pakaian yang rajin atau sering memakai pakaian yang tidak pantas untk dipakai, seperti laki-laki memakai pakaian perempuan atau sebaliknya.
6. potngan rambut atau keadaan tubuhnya tidak pernah diperhatikan.
7. tidak mengenal yang namanya dosa.
8. dan tidak pernah merasa takut terhadap siapapun.
9. dan lain-lain.



D. AKIBAT DARI KENAKALAN REMAJA

Setelah seseorang melakukan sebuah usaha baik itubaik atau tidak baik yang pasti pasti akan menerima atau mendapatkan manfaat, dan apabila yang dikerjakannya itu selalu bersimpangan dengan ajaran agama maupun peraturan dari negara maka juga pasti akan mendapatkan akibatnya. Akibat dari kenakalan remaja antara lain adalah sebagai berikut yang diantaranya :
1. apabiala bertempat dimasyarakat akan mendapatkan teguran atau gunjingan dari masyarakat setempat.
2. akan dibenci dan di musuhi banyak orang.
3. tentunta akan dijauhi banyak orang.
4. tidak disukai oleh khalayak.

Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Hal ini dimungkinkan karena permasalahan seksual telah menjadi suatu hal yang sangat melekat pada diri manusia. Seksualitas tidak bisa dihindari oleh makhluk hidup, karena dengan seks makhluk hidup dapat terus bertahan menjaga kelestarian keturunannya.

Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting dalam pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Padahal pada masa remaja informasi tentang masalah seksual sudah seharusnya mulai diberikan, agar remaja tidak mencari informasi dari orang lain atau dari sumber-sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru sama sekali.

Pemberian informasi masalah seksual menjadi penting terlebih lagi mengingat remaja berada dalam potensi seksual yang aktif, karena berkaitan dengan dorongan seksual yang dipengaruhi hormon dan sering tidak memiliki informasi yang cukup mengenai aktivitas seksual mereka sendiri (Handbook of Adolecent psychology, 1980). Tentu saja hal tersebut akan sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa remaja bila ia tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang tepat. Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar remaja kita tidak mengetahui dampak dari perilaku seksual yang mereka lakukan, seringkali remaja sangat tidak matang untuk melakukan hubungan seksual terlebih lagi jika harus menanggung resiko dari hubungan seksual tersebut.

Karena meningkatnya minat remaja pada masalah seksual dan sedang berada dalam potensi seksual yang aktif, maka remaja berusaha mencari berbagai informasi mengenai hal tersebut. Dari sumber informasi yang berhasil mereka dapatkan, pada umumnya hanya sedikit remaja yang mendapatkan seluk beluk seksual dari orang tuanya. Oleh karena itu remaja mencari atau mendapatkan dari berbagai sumber informasi yang mungkin dapat diperoleh, misalnya seperti di sekolah atau perguruan tinggi, membahas dengan teman-teman, buku-buku tentang seks, media massa atau internet.

Memasuki Milenium baru ini sudah selayaknya bila orang tua dan kaum pendidik bersikap lebih tanggap dalam menjaga dan mendidik anak dan remaja agar ekstra berhati-hati terhadap gejala-gejala sosial, terutama yang berkaitan dengan masalah seksual, yang berlangsung saat ini. Seiring perkembangan yang terjadi sudah saatnya pemberian penerangan dan pengetahuan masalah seksualitas pada anak dan remaja ditingkatkan. Pandangan sebagian besar masyarakat yang menganggap seksualitas merupakan suatu hal yang alamiah, yang nantinya akan diketahui dengan sendirinya setelah mereka menikah sehingga dianggap suatu hal tabu untuk dibicarakan secara terbuka, nampaknya secara perlahan-lahan harus diubah.

Sudah saatnya pandangan semacam ini harus diluruskan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan membahayakan bagi anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa. Remaja yang hamil di luar nikah, aborsi, penyakit kelamin, dll, adalah contoh dari beberapa kenyataan pahit yang sering terjadi pada remaja sebagai akibat pemahaman yang keliru mengenai seksualitas.
Karakteristik Seksual Remaja

Pengertian seksual secara umum adalah sesuatu yang berkaitan dengan alat kelamin atau hal-hal yang berhubungan dengan perkara-perkara hubungan intim antara laki-laki dengan perempuan. Karakter seksual masing-masing jenis kelamin memiliki spesifikasi yang berbeda hal ini seperti yang pendapat berikut ini :

Sexual characteristics are divided into two types. Primary sexual characteristics are directly related to reproduction and include the sex organs (genitalia). Secondary sexual characteristics are attributes other than the sex organs that generally distinguish one sex from the other but are not essential to reproduction, such as the larger breasts characteristic of women and the facial hair and deeper voices characteristic of men (Microsoft Encarta Encyclopedia 2002).

Pendapat tersebut seiring dengan pendapat Hurlock (1991), seorang ahli psikologi perkembangan, yang mengemukakan tanda-tanda kelamin sekunder yang penting pada laki-laki dan perempuan. Menurut Hurlock, pada remaja putra : tumbuh rambut kemaluan, kulit menjadi kasar, otot bertambah besar dan kuat, suara membesar dan lain,lain. Sedangkan pada remaja putri : pinggul melebar, payudara mulai tumbuh, tumbuh rambut kemaluan, mulai mengalami haid, dan lain-lain.

Seiring dengan pertumbuhan primer dan sekunder pada remaja ke arah kematangan yang sempurna, muncul juga hasrat dan dorongan untuk menyalurkan keinginan seksualnya. Hal tersebut merupakan suatu yang wajar karena secara alamiah dorongan seksual ini memang harus terjadi untuk menyalurkan kasih sayang antara dua insan, sebagai fungsi pengembangbiakan dan mempertahankan keturunan.
Perilaku Seksual

Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik hingga tingkah laku berkencan, bercumbu dan senggama. Obyek seksual dapat berupa orang, baik sejenis maupun lawan jenis, orang dalam khayalan atau diri sendiri. Sebagian tingkah laku ini memang tidak memiliki dampak, terutama bila tidak menimbulkan dampak fisik bagi orang yang bersangkutan atau lingkungan sosial. Tetapi sebagian perilaku seksual (yang dilakukan sebelum waktunya) justru dapat memiliki dampak psikologis yang sangat serius, seperti rasa bersalah, depresi, marah, dan agresi.

Sementara akibat psikososial yang timbul akibat perilaku seksual antara lain adalah ketegangan mental dan kebingungan akan peran sosial yang tiba-tiba berubah, misalnya pada kasus remaja yang hamil di luar nikah. Belum lagi tekanan dari masyarakat yang mencela dan menolak keadaan tersebut. Selain itu resiko yang lain adalah terganggunya kesehatan yang bersangkutan, resiko kelainan janin dan tingkat kematian bayi yang tinggi. Disamping itu tingkat putus sekolah remaja hamil juga sangat tinggi, hal ini disebabkan rasa malu remaja dan penolakan sekolah menerima kenyataan adanya murid yang hamil diluar nikah. Masalah ekonomi juga akan membuat permasalahan ini menjadi semakin rumit dan kompleks.

Berbagai perilaku seksual pada remaja yang belum saatnya untuk melakukan hubungan seksual secara wajar antara lain dikenal sebagai :

* Masturbasi atau onani yaitu suatu kebiasaan buruk berupa manipulasi terhadap alat genital dalam rangka menyalurkan hasrat seksual untuk pemenuhan kenikmatan yang seringkali menimbulkan goncangan pribadi dan emosi.

* Berpacaran dengan berbagai perilaku seksual yang ringan seperti sentuhan, pegangan tangan sampai pada ciuman dan sentuhan-sentuhan seks yang pada dasarnya adalah keinginan untuk menikmati dan memuaskan dorongan seksual.

* Berbagai kegiatan yang mengarah pada pemuasan dorongan seksual yang pada dasarnya menunjukan tidak berhasilnya seseorang dalam mengendalikannya atau kegagalan untuk mengalihkan dorongan tersebut ke kegiatan lain yang sebenarnya masih dapat dikerjakan.

* Dorongan atau hasrat untuk melakukan hubungan seksual selalu muncul pada remaja, oleh karena itu bila tidak ada penyaluran yang sesuai (menikah) maka harus dilakukan usaha untuk memberi pengertian dan pengetahuan mengenai hal tersebut.

Adapun faktor-faktor yang dianggap berperan dalam munculnya permasalahan seksual pada remaja, menurut Sarlito W. Sarwono (Psikologi Remaja,1994) adalah sebagai berikut :

* Perubahan-perubahan hormonal yang meningkatkan hasrat seksual remaja. Peningkatan hormon ini menyebabkan remaja membutuhkan penyaluran dalam bentuk tingkah laku tertentu

* Penyaluran tersebut tidak dapat segera dilakukan karena adanya penundaan usia perkawinan, baik secara hukum oleh karena adanya undang-undang tentang perkawinan, maupun karena norma sosial yang semakin lama semakin menuntut persyaratan yang terus meningkat untuk perkawinan (pendidikan, pekerjaan, persiapan mental dan lain-lain)

* Norma-norma agama yang berlaku, dimana seseorang dilarang untuk melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Untuk remaja yang tidak dapat menahan diri memiliki kecenderungan untuk melanggar hal-hal tersebut.

* Kecenderungan pelanggaran makin meningkat karena adanya penyebaran informasi dan rangsangan melalui media masa yang dengan teknologi yang canggih (cth: VCD, buku stensilan, Photo, majalah, internet, dan lain-lain) menjadi tidak terbendung lagi. Remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa dilihat atau didengar dari media massa, karena pada umumnya mereka belum pernah mengetahui masalah seksual secara lengkap dari orangtuanya.

* Orangtua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak, menjadikan mereka tidak terbuka pada anak, bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah ini.

* Adanya kecenderungan yang makin bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat, sebagai akibat berkembangnya peran dan pendidikan wanita, sehingga kedudukan wanita semakin sejajar dengan pria.

Pendidikan Seksual

Menurut Sarlito dalam bukunya Psikologi Remaja (1994), secara umum pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan. Masalah pendidikan seksual yang diberikan sepatutnya berkaitan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, apa yang dilarang, apa yang dilazimkan dan bagaimana melakukannya tanpa melanggar aturan-aturan yang berlaku di masyarakat.

Pendidikan seksual merupakan cara pengajaran atau pendidikan yang dapat menolong muda-mudi untuk menghadapi masalah hidup yang bersumber pada dorongan seksual. Dengan demikian pendidikan seksual ini bermaksud untuk menerangkan segala hal yang berhubungan dengan seks dan seksualitas dalam bentuk yang wajar. Menurut Singgih, D. Gunarsa, penyampaian materi pendidikan seksual ini seharusnya diberikan sejak dini ketika anak sudah mulai bertanya tentang perbedaan kelamin antara dirinya dan orang lain, berkesinambungan dan bertahap, disesuaikan dengan kebutuhan dan umur anak serta daya tangkap anak ( dalam Psikologi praktis, anak, remaja dan keluarga, 1991).

Dalam hal ini pendidikan seksual idealnya diberikan pertama kali oleh orangtua di rumah, mengingat yang paling tahu keadaan anak adalah orangtuanya sendiri. Tetapi sayangnya di Indonesia tidak semua orangtua mau terbuka terhadap anak di dalam membicarakan permasalahan seksual. Selain itu tingkat sosial ekonomi maupun tingkat pendidikan yang heterogen di Indonesia menyebabkan ada orang tua yang mau dan mampu memberikan penerangan tentang seks tetapi lebih banyak yang tidak mampu dan tidak memahami permasalahan tersebut. Dalam hal ini maka sebenarnya peran dunia pendidikan sangatlah besar.
Tujuan Pendidikan Seksual

Pendidikan seksual selain menerangkan tentang aspek-aspek anatomis dan biologis juga menerangkan tentang aspek-aspek psikologis dan moral. Pendidikan seksual yang benar harus memasukkan unsur-unsur hak asasi manusia. Juga nilai-nilai kultur dan agama diikutsertakan sehingga akan merupakan pendidikan akhlak dan moral juga.

Menurut Kartono Mohamad pendidikan seksual yang baik mempunyai tujuan membina keluarga dan menjadi orang tua yang bertanggungjawab (dalam Diskusi Panel Islam Dan Pendidikan Seks Bagi Remaja, 1991). Beberapa ahli mengatakan pendidikan seksual yang baik harus dilengkapi dengan pendidikan etika, pendidikan tentang hubungan antar sesama manusia baik dalam hubungan keluarga maupun di dalam masyarakat.

Juga dikatakan bahwa tujuan dari pendidikan seksual adalah bukan untuk menimbulkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba hubungan seksual antara remaja, tetapi ingin menyiapkan agar remaja tahu tentang seksualitas dan akibat-akibatnya bila dilakukan tanpa mematuhi aturan hukum, agama dan adat istiadat serta kesiapan mental dan material seseorang. Selain itu pendidikan seksual juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mendidik anak agar berperilaku yang baik dalam hal seksual, sesuai dengan norma agama, sosial dan kesusilaan (Tirto Husodo, Seksualitet dalam mengenal dunia remaja, 1987).

Penjabaran tujuan pendidikan seksual dengan lebih lengkap sebagai berikut :

* Memberikan pengertian yang memadai mengenai perubahan fisik, mental dan proses kematangan emosional yang berkaitan dengan masalah seksual pada remaja.
* Mengurangi ketakutan dan kecemasan sehubungan dengan perkembangan dan penyesuaian seksual (peran, tuntutan dan tanggungjawab)
* Membentuk sikap dan memberikan pengertian terhadap seks dalam semua manifestasi yang bervariasi
* Memberikan pengertian bahwa hubungan antara manusia dapat membawa kepuasan pada kedua individu dan kehidupan keluarga.
* Memberikan pengertian mengenai kebutuhan nilai moral yang esensial untuk memberikan dasar yang rasional dalam membuat keputusan berhubungan dengan perilaku seksual.
* Memberikan pengetahuan tentang kesalahan dan penyimpangan seksual agar individu dapat menjaga diri dan melawan eksploitasi yang dapat mengganggu kesehatan fisik dan mentalnya.
* Untuk mengurangi prostitusi, ketakutan terhadap seksual yang tidak rasional dan eksplorasi seks yang berlebihan.
* Memberikan pengertian dan kondisi yang dapat membuat individu melakukan aktivitas seksual secara efektif dan kreatif dalam berbagai peran, misalnya sebagai istri atau suami, orang tua, anggota masyarakat.

Jadi tujuan pendidikan seksual adalah untuk membentuk suatu sikap emosional yang sehat terhadap masalah seksual dan membimbing anak dan remaja ke arah hidup dewasa yang sehat dan bertanggung jawab terhadap kehidupan seksualnya. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak menganggap seks itu suatu yang menjijikan dan kotor. Tetapi lebih sebagai bawaan manusia, yang merupakan anugrah Tuhan dan berfungsi penting untuk kelanggengan kehidupan manusia, dan supaya anak-anak itu bisa belajar menghargai kemampuan seksualnya dan hanya menyalurkan dorongan tersebut untuk tujuan tertentu (yang baik) dan pada waktu yang tertentu saja.
Beberapa Kiat

Para ahli berpendapat bahwa pendidik yang terbaik adalah orang tua dari anak itu sendiri. Pendidikan yang diberikan termasuk dalam pendidikan seksual. Dalam membicarakan masalah seksual adalah yang sifatnya sangat pribadi dan membutuhkan suasana yang akrab, terbuka dari hati ke hati antara orang tua dan anak.

Hal ini akan lebih mudah diciptakan antara ibu dengan anak perempuannya atau bapak dengan anak laki-lakinya, sekalipun tidak ditutup kemungkinan dapat terwujud bila dilakukan antara ibu dengan anak laki-lakinya atau bapak dengan anak perempuannya. Kemudian usahakan jangan sampai muncul keluhan seperti tidak tahu harus mulai dari mana, kekakuan, kebingungan dan kehabisan bahan pembicaraan.

Dalam memberikan pendidikan seks pada anak jangan ditunggu sampai anak bertanya mengenai seks. Sebaiknya pendidikan seks diberikan dengan terencana, sesuai dengan keadaan dan kebutuhan anak. Sebaiknya pada saat anak menjelang remaja dimana proses kematangan baik fisik, maupun mentalnya mulai timbul dan berkembang kearah kedewasaan.

Beberapa hal penting dalam memberikan pendidikan seksual, seperti yang diuraikan oleh Singgih D. Gunarsa (1995) berikut ini, mungkin patut anda perhatikan:

* Cara menyampaikannya harus wajar dan sederhana, jangan terlihat ragu-ragu atau malu.
* Isi uraian yang disampaikan harus obyektif, namun jangan menerangkan yang tidak-tidak, seolah-olah bertujuan agar anak tidak akan bertanya lagi, boleh mempergunakan contoh atau simbol seperti misalnya : proses pembuahan pada tumbuh-tumbuhan, sejauh diperhatikan bahwa uraiannya tetap rasional.
* Dangkal atau mendalamnya isi uraiannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan tahap perkembangan anak. Terhadap anak umur 9 atau 10 tahun t belum perlu menerangkan secara lengkap mengenai perilaku atau tindakan dalam hubungan kelamin, karena perkembangan dari seluruh aspek kepribadiannya memang belum mencapai tahap kematangan untuk dapat menyerap uraian yang mendalam mengenai masalah tersebut.
* Pendidikan seksual harus diberikan secara pribadi, karena luas sempitnya pengetahuan dengan cepat lambatnya tahap-tahap perkembangan tidak sama buat setiap anak. Dengan pendekatan pribadi maka cara dan isi uraian dapat disesuaikan dengan keadaan khusus anak.
* Pada akhirnya perlu diperhatikan bahwa usahakan melaksanakan pendidikan seksual perlu diulang-ulang (repetitif) selain itu juga perlu untuk mengetahui seberapa jauh sesuatu pengertian baru dapat diserap oleh anak, juga perlu untuk mengingatkan dan memperkuat (reinforcement) apa yang telah diketahui agar benar-benar menjadi bagian dari pengetahuannya.

Saya yakin pasti masih ada cara-cara lain yang dapat anda gunakan dalam mendidik anak remaja anda. Akhir kata saya berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi remaja, orang tua dan pendidik dalam membentuk remaja menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki kualitas kehidupan yang lebih tinggi dalam menghadapi tantangan yang lebih berat di masa yang akan datang.